Metode Penelitian Bisnis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tak bisa kita pungkiri bila sampai saat ini keberadaan label
produk menjadi salah satu faktor penting yang bisa menguatkan branding sebuah
produk. Selain memperhatikan desain
kemasan produk yang digunakan, biasanya calon konsumen membaca label
produk yang dicantumkan sebelum mereka memutuskan untuk melakukan transaksi
pembelian. Termasuk juga ketika mereka hendak membeli produk makanan ataupun
minuman.
Dalam dunia pemasaran, keberadaan label produk bisa
diibaratkan sebagai sebuah tanda pengenal sekaligus menjadi alat pembeda dari
para pesaingnya. Melalui label produk yang digunakan, para pebisnis bisa
menyampaikan informasi kepada calon konsumennya mengenai kualitas, legalitas, brand/ logo, petunjuk penggunaan, kode
produksi, dan lain sebagainya.
Apalagi bagi Anda yang fokus bergerak di bisnis olahan
pangan. Makanan mempunyai fungsi yang sangat
penting dalam kehidupan manusia. Makanan yang dimakan selain harus memenuhi
kebutuhan gizi, juga tidak menimbulkan gejala sakit dan sekaligus memenuhi
selera. Bahkan persyaratan keamanan pangan yang akan dikonsumsi, semestinya
menjadi persyaratan pertama terpenting yang harus dipenuhi sebelum persyaratan
lain. Keamanan pangan atau food safety
kini menjadi semakin penting dan perlu lebih diperhatikan oleh masyarakat,
termasuk masyarakat sekolah. Apabila aspek keamanan pangan tidak diperhatikan,
maka makanan yang dimakan untuk menambah masukan zat gizi bagi tubuh, dapat
berbalik menjadi sumber malapetaka, sumber penyakit dan bahkan dapat sebagai
penyebab kematian.
Ada 7 hal yang perlu dicantumkan pada label makanan agar
produk Anda dapat dipercaya para pelanggan. Berdasarkan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 7 tahun 1996 tentang Pangan pasal 30 ayat 2, label produk
memuat sekurang-kurangnya keterangan mengenai Nama atau brand produk, Cantumkan
informasi berat bersih produk, Informasi lengkap siapa produsen atau
distributor, Tuliskan komposisi atau bahan yang digunakan, Lengkapi dengan
legalitas, Tanggal Kadaluarsa, Tanggal Kadaluarsa, dan Kode produksi.
Contoh kasus keracunan pada anak-anak yang bahkan menjadi
kasus KLB ( Kejadian Luar Biasa) adalah kejadian keracunan makanan dan minuman
yang menimpa anak-anak sekolah. Pada tahun-tahun terakhir ini, frekuensi
terjadinya kasus keracunan makanan bahkan Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan
makanan meningkat jumlahnya. Di Surabaya, pada periode bulan Mei sampai
September 2004 terdapat berbagai kasus keracunan makanan, diantaranya adalah
(1) Bulan Mei 2004, Siswa-siswa SDN Barata Jaya mengalami keracunan, yang
diduga akibat mengkonsumsi minuman kemasan merk Ribena (diduga keracunan Chery
hitam); (2)Bulan September 2004, siswa SDN Sawahan mengalami mual-mual, pusing
dan muntah-muntah setelah mengkonsumsi susu sehat PMT -AS Pemkot Surabaya; (3)Bulan
September, siswa MI Uswatul Khasanah Al-Munawaroh, Kec. Kenjeran Surabaya
mengalami keracunan setelah minum susu kemasan yang sudah kadaluarsa yang
dijual disekitar sekolah. Kasus-kasus keracunan tersebut diatas, hanyalah
sebagian contoh dari kasus-kasus keracunan yang pernah terjadi di masyarakat,
khususnya masyarakat sekolah di Kota Surabaya. Contoh lain seperti yang dialami 20 siswa TK dan 139
siswa SD Negeri VII di Desa Senganan, Kecamatan Panengel, Kabupaten Tabanan,
Bali. Mereka merasa mual serta pusing yang diikuti muntah setelah mengkonsumsi
nasi bungkus dan susu di kantin sekolah. Kejadian serupa juga dialami 117 anak
di Kelurahan Teluk Betung, Bandar Lampung.
Melihat kasus keracunan makanan pada anak-anak yang kian
marak terjadi membuat kita bertanya-tanya apakah anak-anak tersebut tidak
memperhatikan label produk yang notabenenya berisi informasi mengenai hal-hal
penting pada produk yang akan mereka konsumsi tersebut?
Berdasarkan uraian singkat yang telah dikemukakan, maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh label produk
terhadap perilaku konsumen membeli produk, dengan mengajukan judul “Pengaruh Label Produk
terhadap Perilaku Anak-anak Membeli Produk (Studi Kasus
pada Siswa Kelas 6 SDN 2 Kampung Baru”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat
dikemukakan permasalahan sebagai berikut:
- Apakah nama atau brand dan berat
bersih produk
mempengaruhi minat beli siswa kelas 6 SDN
Kampung Baru?
- Apakah informasi lengkap siapa
produsen atau distributor produk mempengaruhi minat beli siswa kelas 6 SDN
2 Kampung Baru?
- Apakah komposisi atau bahan yang
digunakan mempengaruhi minat beli siswa kelas 6 SDN 2 Kampung Baru?
- Apakah kelengakapan legalitas
produk dan tanggal kadaluarsa mempengaruhi minat beli siswa
kelas 6 SDN 2 Kampung Baru?
- Apakah kode produksi
mempengaruhi minat beli siswa kelas 6 SDN 2 Kampung Baru?
1.3 Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui pengaruh nama atau
brand dan berat bersih produk terhadap minat beli siswa kelas 6
SDN Kampung Baru
- Untuk mengetahui pengaruh
informasi lengkap siapa produsen atau distributor produk terhadap minat
beli siswa kelas 6 SDN 2 Kampung Baru?
- Untuk mengetahui pengaruh
komposisi atau bahan yang digunakan terhadap minat beli siswa kelas 6 SDN
2 Kampung Baru?
- Untuk mengetahui pengaruh
kelengakapan legalitas produk dan tanggal kadaluarsa terhadap minat beli siswa
kelas 6 SDN 2 Kampung Baru?
- Untuk mengetahui pengaruh kode
produksi terhadap minat beli siswa kelas 6 SDN 2 Kampung Baru?
1.4 Ruang
Lingkup Penelitiaan
Pembatasan
masalah dilakukan agar penelitiaan dan pembahasannya lebih terarah, sehingga
hasilnya sesuai dengan harapan peneliti.
Adapun batasan masalahnya adalah 7 hal yang harus diperhatikan ketika
membuat desain label makanan.
1.5 Manfaat Penelitiaan
1)
Bagi peneliti
Penelitiaan
ini diharapkan dapat member tambahan pengetahuan dan wawasan kepada peniliti
mengenai informasi sebuah produk yang
akan di beli seperti komposisi, tanggal pembuatan, tanggal kadaluwarsa, label
halal, berat bersih, dan produsen yang mengeluarkan produk tersebut.
2) Bagi pembaca
Peneliti
berharap agar pembaca lebih teliti dalam membeli produk dengan mengamati label
produk dan membaca isi dari label produk.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Pengertian Label
Menurut Gitosudarmo
(2000:199), label adalah bagian dari sebuah produk yang berupa
keterangan/penjelasan megenai baarang tersebut atau penjualnya. Label merupkan
suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk
atau tentang penjualnya. Sedangkan Angopira(2002:192)
menyebutkan bahwa label pada dasarnya dapat merupakan bagian dari sebuah
kemasan(pembungkus) atau dapat merupakan etikat lepas yang ditempelkan pada
produk. Dengan demikian, sudah sewajarnya kalau antara kemasan, merek dan label
dapat terjalin hubungan yang erat sekali. Lalu Kotler(2000:477) mengemukakan
pendapatnya mengenari pengertian label, menurutnya label adalah tampilan
sederhana pada produk atau gambaran yang dirancang dengan rumit yang merupakan
satu kesatuan dengan kemasan. Label bias hanya mencantumkan merek atau
informasi.
Label merupakan keterangan yang melengkapi suatu kemasan barang yang berisi
tentang bahan-bahan yang digunakan untuk membuat barang tersebut, cara
pengggunaan, efek samping dan sebagainya. Merupakan salah satu bentuk perlindungan pemerintah
kepada para konsumen yang baru yang
berupa pelaksanaan tertib suatu undang-undang bahan makanan dan minuman atau obat.dalam hal ini pemerintah mewajibkan
produsen untuk melekatkan label/etiket pada hasil produksinya sesuai
dengan peraturn yang tercantum dalam undang-undang bahan makan.
Dengan
melekatkan label sesuai dengan peraturan berarti produsen memberikan
keterangan yang diperlakukan oleh para konsumen agar dapat memilih memebeli
serta meneliti secara bijaksana. Label merupakan jaminan bahwa barang yang
telah dipilih tidak berbahaya bila digunakan untuk mengatasi hal ini maka para konsumen mmembiasakan
diri untuk membaca label terlebih dahulu sebelum membelinya.
2.2 Bentuk label
a)
Tanda dengan tulisan.
b)
Gambar pada kemasan makanan
minuman dan barang yang lain.
c)
Brosur atau selebaran yang
dimasukkan kedalam wadah atau pembungkus.
2.3 Fungsi LabelBagi produsen label dipergunakan untuk alat promosi dn perkenalan terhadap barang tersebut.
Menurut Kotler, Fungsi label adalah :
a)
Untuk
mengidentifikasikan produk atau merek
b)
Untuk
menentukan kelas produk
c)
Untuk
menggambarkan beberapa hal mengenai produk (siapa pembuatnya, dimana dibuat,
kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan
secara aman)
d)
Untuk
mempromosikan produk lewat aneka gambar yag menarik.
Sedangkan menurut
Gitosudarmo(2000:199) fungsi label adalah:
a)
Label mengidentifikasikan
produk atau merek. Contoh: Nama bintang
menggolongkan produk.
b)
Label berfungsi menggolongkan
produk. Contoh: buah persik dalam kaleng digolongkan dengan diberi label
golongan A, B, C.
c)
Sebagai alat promosi.
2.4 Hal-hal yang dicantumkan di Label
Yang perlu dicantumkan
pada label produk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun
1996 tentang Pangan pasal 30 ayat 2 adalah:
1. Nama atau brand produk
Untuk membuat brand produk, yang perlu diperhatikan adalah
mencantumkan nama jenis olahan dan merek dagang yang digunakan. Contohnya
seperti : “Keripik Pisang Kusuka”. Kata “Keripik pisang” mewakili jenis produk
dan “Kusuka” merupakan merek dagang yang digunakan.
2. Cantumkan informasi berat bersih
produk
Mengingat produk olahan pangan bisa dikemas dalam berbagai
ukuran, maka penting bagi Anda untuk mencantumkan berat bersih produk pada
label makanan. Sebab, selain memperhatikan kualitas produk, sebagian konsumen
juga mempertimbangkan kuantitas produk di setiap kemasan
makanan.
3. Informasi lengkap siapa produsen
atau distributor
Asal-usul produsen maupun distributor produk menjadi salah
satu hal yang banyak ditanyakan oleh calon konsumen. Biasanya untuk produk
dalam negeri, nama dan alamat produsen yang dicantumkan pada label makanan.
Sedangkan untuk produk makanan yang diimport dari luar negeri, maka perlu
mencantumkan nama atau perusahaan yang menjadi distributor atau importir produk
tersebut.
4. Tuliskan komposisi atau bahan
yang digunakan
Hal keempat yang perlu Anda cantumkan adalah komposisi atau
daftar bahan yang digunakan selama proses produksi berlangsung. Dalam hal ini
Anda bisa mencantumkan komposisinya di label makanan lengkap beserta takaran
yang digunakan.
5. Lengkapi dengan legalitas
Poin kelima ini yang tak boleh Anda abaikan, yaitu masalah
legalitas atau perizinan produk. Dari mulai izin yang dilekuarkan BPOM RI, izin
halal dari MUI, atau izin sementara yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan
setempat (biasanya berupa izin P-IRT).
6. Tanggal Kadaluwarsa
Bagi pelaku bisnis
makanan, wajib hukumnya untuk mencantumkan tanggal kadaluarsa
produk. Hal ini mengingat produk olahan pangan memiliki batas waktu penggunaan
yang cukup singkat. Contoh penulisan tanggal kadaluarsa pada label
makanan “ Baik digunakan sebelum : 5 Oktober 2015”.
7. Kode produksi
Kode produksi merupakan alat yang dapat menjelaskan tentang
proses produksi makanan yang diproduksi pada kondisi dan waktu yang sama. Kode
produksi biasanya dapat disertai dengan atau berupa tanggal produksi yang
meliputi tanggal, bulan, tahun pembuatan.
2.5 Tipe-Tipe
Label
Basu
dalam bukunya Azas-Azas Marketing menjelaskan tipe-tipe label produk, yaitu:
a.
Brand Label adalah label yang semata-mata sebagai brand. Misalnya pada kain
atau tekstil kita dapat mecari tulisan berbunyi: “sanforized, berkolin,
tetoron” dan sebagainya.
b.
Grade Label adalah label yang menujukan tingkat kualitas tertentu dari
suatu barang. Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata.
c.
Descriptive Label atau juga disebut informative label merupakan label yang
menggambarkan tentang cara penggunaan, susunan, pemeliharaan, hasil kerja dari
suatu barang.
2.6 Tujuan Pelabelan
a)
Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka
kemasan
b)
Berfungsi sebagai sarana komunikasi
produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen
tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atautak diketahui
secara fisik.
c)
Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk
yang optimum.
d)
Sarana periklanan bagi produsen
e)
Memberi rasa aman bagi konsumen .
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitain
Jenis penelitian pada riset ini
adalah penelitan kualitaif. Bogdan dan Taylor menjelaskan penelitian kualitatif
adalah penelitain yang menghasilkan data deskritif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat di amati.
3.2 Desain Penelitian
Dengan menggunakan metode
kualitatif, diharapkan data yang di hasilkan akan lebih lengkap, lebih
mengerucut kepada fokus masalah, dan memiliki makna sehingga tujuan penelitian
dapat tercapai. Desain penelian ini dibagi menjadi empat tahapan, yaitu:
a)
Perencanaan
Kegiatan yang akan
di laksanakan dalam tahap ini adalah analisis standar sarana dan prasarana, penyusunan
rancangan penelitian, dan penetapan tempat penelitian.
b)
Pelaksanaan
Pada tahap ini,
kami sebagai pelaksana peneliti mencari informasi data, yaitu wawancara dengan
siswa kelas Enam SDN 2 kampung baru. Selain itu peneliti juga menganalisis
penjual makanan yang ada di kantin sekolah serta mengamati siswa saat membeli
makanan ringan atau jajanan di sekolah.
c)
Analisis data
Analisis data adalah
proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan
data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari,
dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri endiri maupun orang
lain (Sugiono, 2008:428)
Analisis data dalam penelitian ini akan di lakukan setelah
peneliti melakukan
wawancara dengan siswa kelas Enam SDN 2 Kampung
Baru serta pengamatan terhadap penjual makanan di SDN2 tersebut.
d)
Evaluasi data
Setelah mendapatkan hasil wawancara siswa kelas Enam SDN2 Kampung
Baru, peneliti melakukan evaluasi data agar diketahui apakah
ada pengaruh antara Label Produk pada minat beli siswa SDN2 Kampung Baru.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam penelitain kualitatif
tidak dikenal istilah sampel dan populasi. Istilah yang digunakan adalah setting atau tempat penelitian. Tempat penelitan adalah SDN 2 Kampung Baru. Waktu
penelitian akan di laksanakan pada 12-13 Oktober 2015.
3.4 Sumber Data
Yang di sebut dengan sumber
data adalah subyek dari mana data di
peroleh (Arikuntoro, 2010). Adapun yang dijadika
sumber data adalah
a)
Siswa SDN 2 Kapung Baru tentang
Label produk
b)
Pengamatan terhadap penjual makanan di kantin SDN 2 Kampung Baru
3.5 Fokus dan Ruang Lingkup Penelitian
Fokus penelitian ini diarahkan
pada pengkajian pengaruh Label Produk terhadap minat beli siswa SDN 2 Kampung
Baru.
Sedangkan ruang lingkup penelitian adalah pengamatan kepada para
penjual makanan yang ada di kantin SDN 2 kampung Baru.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan informasi
yang sempurna dan sesuai dengan fokus penelitian maka teknik penagmbialn data
yang dilakuakn adalah sebagai berikut:
a)
Teknik Wawancara
Wawancara merupakan
suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber
data. Komunikasi tersebut dilakukan dengfan berdialog secara lisan baik
langsung maupun tidak langsung(Djumhur dan Muh. Surya, 1985).
Pada penelitian ini,
kami akan mewawancarai siswa kelas enam SDN 2 Kampung Baru dengan menggunakan
pedoman wawancara yang berisi tentang pentingnya label produk dan pengaruh label produk terhadap minat beli siswa SDN 2 Kampung
Baru.
b)
Teknik dokumentasi
Teknik ini digunkan
untuk memprkuat laporan penelitian.
Dengan adanya dokumentasi berupa foto saat wawancara kepada
siswa dan pengamatan pada penjual makanan di kantin kampung baru maka laporan
yang akan di sajikan semaikin terpercaya.
3.7 Teknik Analisis Data
Sugiyono (2008) menjelaskan
analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil kuisioner, catatan lapangan, dan dokumentasi,
dengan cara mengumopulkan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam
unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting
dan yang akan di pelajari, dan membuat simpulan sehingga mudah dipahami oleh
diri sendiri dan orang lain.
a)
Penyajian Data
Penyajian data
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan pengaruh
antar satu kategori dengan kategori lain.
b)
Verivikasi atau Penyimpulan data
Kesimpulan awal
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang
akurat pada tahap berikutnya. Tetapi apabia kesimpulan memiliki bukti-bukti
yang valid, maka kesimpulan awal yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredible.
BAB IV
PEMBAHASAN
Teknik
pengumpulan data yang kami gunakan adalah teknik wawancara . menurut Djumhar
dan Muh. Surya:1985, wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan
sumber data. Komunikasi dilakukan dengan berdialog secara lisan baik langsung
mauoun tidak langsung. Dalam wawancara ini, kami melakukan berdialog langsung
dengan narasumber yaitu siswa SDN 2 Kampung Baru. Dalam wawancar yang kami lakukan,
ada sepuluh item yang akan kami jadikan
pertanyaan kepada narasumber antara lain:
1.
Mengenai pengetahuan siswa terhadap
label Produk
2.
Mengenai tanggal kadaluwarsa produk
3.
Mengenai siapa pembuat produk (PT)
4.
Mengenai berat bersih produk
5.
Mengenai komposisi produk
6.
Mengenai label halal produk
7.
Mengenai Kode produksi
8.
Mengenai Nama / Brand produk
9.
Mengenai pengesahan BPOM
Dari
wawancara yang telah kami lakukan, kami menemukan berbagai jawaban dari siswa
SDN 2 kampung Baru, mengenai pengetahuan mereka tentang label produk dan
komponen apa saja yang ada di dalam produk. Berikut adalah hasil wawancara
kami.
1.
Sebelumnya apakah kamu pernah mendengar
tentang “label produk?”
Dari 22 anak yang kami wawancarai 10 dari mereka
belum mengetahui apa itu label produk. Mereka adalah, Sendi, Tasya, Dwi, Arifky
Yusuf, Adelia Apriyanti Putri, Inggit Afriyanti, apriliya, M, Fajri Nugraha, M.
Romeo. Ini pernyataan dari Kalviando
Novrion Nujatmiko S. “ kalau label aja pernah, tapi kalau label produk saya gak
pernah dengar mbak” . dari jawaban anak tersebut terlihat bahwa di kalangan
anak SD masih kurang mengerti apa yang dimaksud dengan label. Ini perlu adanya
pelatihan atau penyuluhan yang menjelaskan apa itu label dan pentingnya label
pada produk. Dan 11 anak yang sudah tahu, mereka adalah Alfiani, Rahman, Nizar,
Rizky, Rico, Nasikha dan Angelica.
2.
Biasanya kalau ingin membeli sesuatu
atau makanan, melihat tanggal kadaluwara?
Dari 22 anak SD yang telah kami wawancarai 13 orang
sudah tahu tentang kadaluwarsa dan apa gunanya tanggal kadaluwasa. Ada seorang
anak yang menjelskan kegunaan taggal kadaluwarsa. Adinda Arifki mengatakan
bahwa “tanggal kadaluwasa adalah tanggal yang digunakan untuk mengetahui batas
waktu”. Dan ada 9 anak yang sama sekali tidak tahu tanggal kadaluwarsa.
3.
Apakah kamu memperhatikan siapa pembuat
produk tersebut? Perusahaannya apa? Atau PT
yang membuat produk tersebut?
Dari 22 anak yang kami wawancarai hanya 8 anak yang
mengetahui tempat dimana produk tersebut di produksi. 14 anak lainnya tidak
mengetahui dan tidak melihat PT yang memproduksi makanan atau produk yang di
beli.
4.
Adik-adik memperhatikan berat bersih
tidak ketika membeli suatu produk?
Dari hasil wawancara yang telah kami lakukan
ternyata dari 22 anak yang sudah tahu dan memperhatikan berat bersih produk hanya
4 orang, 18 anak lainnya tidak mengetahui apa itu berat bersih dan tidak
memperhatikan berat bersih.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi
bahan ketika membeli suatu produk?
Setelah kami melakukan wawancara kepada 22 anak,
ternyata hanya 8 anak yang memperhatikan kompoisisi produk , 5 anak yang tidak
mengetahui dan tidak melihat komposisi, dan 9 anak lainnya terkadang melihat
komposisi dan terkadang tidak melihat.
6.
Kalau mau beli sesuatu biasanya memperhatikan
label halal tidak?
Dari wawancara kami dengan anak-anak SDN2 kampung
baru kami menemukan ada 6 anak yang tidak tahu apa itu label halal, dan 16 anak
lainnya melihat label halal ketika membeli produk terutama makanan. Seperti
pernyataan Kalviando Novrion Nujatmiko S. “iya mbak, nantikalo gak dilihat jangan-jangan
haram lagi makanannya”. Dan pernyataan Syahrul Romadhoni A. “iyakadang
perhatiin mbak, tapi dikantin biasanya makanannya gak dibungkusin sih mbak,
jadi gak liat-liat gitu”. Dari pernyataan syahrul, dapat diketahui bahwa di
kantin anak-anak SD masih banyak makanan yang tidak memiliki label produk.
Berarti maknan ii tidak diketahui kualitasnya apakah layak konsumsi atau tidak.
7.
Apakah kamu memperhatikan kode produksi
ketika membeli produk?
Dari 22 anak SDN 2 Kampung Baru yang kami wawancarai
ternyata tidak ada satupun anak yang memperhatikan dan mengerti tentang kode
produksi. Ini hal yang tidak terlalu berbahaya jika anak-anak tidak menegtahui
hal ini, tetapi akan berbahaya jika hal ini berjalan terus-menerus hingga
mereka dewasa.
8.
Apakah Anda memperhatikan nama/brand
ketika membeli produk?
Dari 22 anak yang kami wawancarai ada 11 anak yang
memperrhatikan dan mengetahui Brand atau Merek produk. Dan 11 anak lainya tidak
memeprhatikan dan tidak tahu. Hal ini terjadi karena belum ada penyuluhan
terhadap anak-anak SDN 2 Kamoung Baru.
9.
Apakah kamu
memperhatikan BPOM ketika membeli makanan?
Dari pertanyaan ini ternyata anak-anak SDN2 kampung
baru bigung apa itu Balai Pengawasan Obat dan Makanan. Jadi setelah kami
wawancara tidak ada satu anakpun yang tahu BPOM. Ini sungguh berbahaya untuk
anak-anak karena bila produk tidak tercantum BPOM di dalam labelnya berarti
produk tersebut belum bisa di kosumsi.
BAB
V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari
hasil wawancara yang telah kami lakukan, kami medapatkan hasil bahwa sebagian
besar anak-anak SDN 2 Kampung baru belum tahu apa itu label produk dan belum
memperhatiakn label produk ketika membeli produk. Siwa/siswi SDN2 kampung Baru
tidak mengetahui sama sekali apa itu BPOM, tidak tahu sma sekali tentang kode
Produksi, beberapa siswa/siswi melihat label halal dan ada yang tidak tahu
label hala, ini sangat berbahaya bagi anak-anak bila tidak ada platuhan dan
penyuluhan tentang pentingnya komponen-komponen dalam label produk. Siswa SDN 2
kamoung Baru masih ada yang tidak meliahat dan memperhatikan tanggal
kadaluwarsa ketika membeli produk. Ada yang tidak memperhatikan informasi nilai
gizi, komposisi dan ada juga yang tidak tahu
Brand atau Merek produk.
5.2
saran
Agar
siswa/ siswi SDN 2 kampung baru tahu, mengerti dan paham tentang pentingnya
label produk, sebaiknya harus diadakn penyuluhan dan platihan
terhadapsiswa/siswi SDN 2 kampung baru. Komponen-komponn yang ada di dalam
label sngat penting apabila siswa tidak paham dan tudak diadakan pelatihan maka
akan berakibat pada bnyaknya korban keracunan makanan karena mkanan dsudah
kadaluwarsa dan tidak ada pengesahan dari BPOM.
L A M P I R A N
PEDOMAN
WAWANCARA
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Keterangan;
1. 9
siswa belum tahu dan 13 siswa sudah tahu.
2. 13
siswa sudah tahu dan 9 siswa belum tahu.
3. 8
siswa sudah tahu dan 14 siswa belum tahu.
4. 4
siswa sudah tahu dan 18 tidak tahu.
5. 8
siswa memperhatikan, 5 anak tidak tahu, dan 9 anak kadang-kadang melihat.
6. 6
siswa tidak tahu dan 16 siswa sudah tahu.
7. 22
siswa tidak tahu.
8. 11
siswa tahu dan 11 siswa tidak tahu.
9. 22
siswa tidak tahu.
NAMA : Kalviando Novrion Nujatmiko S.
KELAS
: 5 SD
HASIL
WAWANCARA :
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: Kalau label aja pernah tapi kalau label produk saya gak pernah dengar mbak.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: iya mbak.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: Enggak mbak.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: Enggak mbak.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: kadang-kadang mbak.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: iya mbak, nanti kalo gak diliat jangan-jangan haram lagi makanannya.
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: Iya mbak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
NAMA : Syahrul Romadhoni A.
KELAS
: 5 SD
HASIL
WAWANCARA :
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: Kalau label aja pernah tapi kalau label produk saya gak pernah dengar mbak.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: iya mbak.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: Enggak mbak.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: enggak mbak, langsung ambil aja.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: kadang-kadang mbak.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: iya mbak tapi kadang perhatiin mbak, tapi dikantin biasanya makanannya gak
dibungkusin sih mbak, jadi gak liat-liat gitu.
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: Iya mbak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
NAMA : M. Romeo
KELAS
: 5 SD
HASIL
WAWANCARA :
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: gak pernah mbak.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: iya mbak.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: Enggak mbak.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: enggak mbak.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: kadang-kadang mbak.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: iya mbak
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: Iya mbak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
NAMA : M, Fajri Nugraha
KELAS
: 5 SD
HASIL
WAWANCARA :
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: tidak pernah dengar mbak.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: iya mbak.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: Enggak mbak.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: enggak mbak, langsung ambil aja.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: kadang-kadang mbak.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: iya mbak tapi kadang perhatiin mbak, tapi dikantin biasanya makanannya gak
dibungkusin sih mbak, jadi gak liat-liat gitu.
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: Iya mbak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
NAMA : Aprilia
KELAS
: 5 SD
HASIL
WAWANCARA :
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: belum pernah dengar mbak.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: iya mbak.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: Enggak mbak.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: enggak mbak, langsung ambil aja.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: kadang-kadang mbak.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: iya
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: Iya mbak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
NAMA : Inggit Afriyanti
KELAS
: 5 SD
HASIL
WAWANCARA :
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: Kalau label aja pernah tapi kalau label produk saya gak pernah dengar mbak.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: iya mbak.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: Enggak mbak.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: enggak mbak, langsung ambil aja.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: kadang-kadang mbak.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: iya mbak
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: Iya mbak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
NAMA : Adelia Apriyanti Putri
KELAS
: 5 SD
HASIL
WAWANCARA :
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: belum pernah dengar.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: iya mbak.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: Enggak mbak.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: enggak mbak, langsung ambil aja.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: kadang-kadang mbak.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: iya mbak
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: Iya mbak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
NAMA : Arifki Yusuf
KELAS
: 5 SD
HASIL
WAWANCARA :
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: tidak pernah dengar mbak.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: iya mbak.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: Enggak mbak.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: enggak mbak, langsung ambil aja.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: kadang-kadang mbak.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: iya mbak
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8. apakah
kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: Iya mbak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
NAMA : Dimas Alfi R.
KELAS
: 5 SD
HASIL
WAWANCARA :
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: tidak pernah dengar mbak.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: iya mbak.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: Enggak mbak.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: enggak mbak.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: kadang-kadang mbak.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: iya mbak.
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: Iya mbak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
NAMA : Dania
KELAS
: 5 SD
HASIL
WAWANCARA :
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: sudah mbak.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: iya mbak.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: Enggak mbak.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: enggak mbak, langsung ambil aja.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: iya.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: iya
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: Iya mbak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
NAMA : Alfiani Safitri
KELAS
: 5 SD
HASIL
WAWANCARA :
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: pernah.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: iya mbak.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: Enggak mbak.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: enggak mbak, langsung ambil aja.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: iya.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: iya mbak
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: Iya mbak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
NAMA : Rahman
KELAS
: 5 SD
HASIL
WAWANCARA :
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: pernah.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: iya mbak.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: Enggak mbak.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: enggak mbak.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: kadang-kadang mbak.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: tidak mbak
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: Iya mbak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
NAMA : Nizar
KELAS
: 5 SD
HASIL
WAWANCARA :
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: pernah mbak.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: iya mbak.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: Enggak mbak.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: enggak mbak.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: kadang-kadang mbak.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: iya mbak
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: Iya mbak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
NAMA : Rizky
KELAS
: 5 SD
HASIL
WAWANCARA :
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: pernah.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: iya.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: Enggak mbak.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: enggak mbak, langsung ambil aja.
5. Apakah
kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: iya mbak
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: Iya mbak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
NAMA : Rico
KELAS
: 5 SD
HASIL
WAWANCARA :
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: pernah.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: tidak.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: Enggak mbak.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: enggak mbak.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: iya mbak
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: Iya mbak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
Nama Responden : Dwi
Kelas :
5 SD
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: saya pernah dengar.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: tidak mbak.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: tidak mbak.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: enggak mbak.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: iya mbak.
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: Iya mbak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
Nama Responden : Tasya
Kelas :
5 SD
Daftar
Pertanyaan Wawancara
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: saya mengetahui mbak.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: tidak mbak.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: iya mbak.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: enggak mbak.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: iya mbak.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: tidak mbak.
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: Iya mbak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
Nama Responden : Nasikha
Kelas :
5 SD
Daftar
Pertanyaan Wawancara
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: pernah.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: tidak.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: iya.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: iya.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: iya.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: tidak.
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: tidak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
Nama Responden : Angelica
Kelas :
5 SD
Daftar
Pertanyaan Wawancara
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: pernah.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: iya
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: iya.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: iya
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: iya
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: tidak
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: tidak
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
Nama Responden : Nurul Fajri
Kelas :
5 SD
Daftar
Pertanyaan Wawancara
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: pernah.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: iya.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: iya.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: iya.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: iya.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: tidak.
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: tidak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
Nama Responden : Sendi
Kelas :
5 SD
Daftar
Pertanyaan Wawancara
1.
apakah kamu pernah mendengar tentang label produk?
Jawab
: iya.
2.
biasanya kalau membeli sesuatu atau makanan, apakah kamu melihat tanggal
kadaluarsa?
Jawab
: iya.
3.
apakah kamu memperhatikan siapa pembuat produk?
Jawab
: iya.
4.
Apakah kamu memperhatikan berat bersih ketika membeli produk?
Jawab
: iya.
5.
Apakah kamu memperhatikan komposisi ketika membeli produk?
Jawab
: iya.
6.
kalau membeli produk, apakah kamu memperhatikan label halalnya?
Jawab
: tidak.
7.
apakah kamu memperhatikan kode produksi ketika membeli produk?
Jawab
: tidak mbak.
8.
apakah kamu memperhatikan nama/brand ketika membeli produk?
Jawab
: tidak.
9.
apakah kamu memperhatikan BPOM ketika membeli produk?
Jawab
: Tidak mbak.
Dokumentasi
Wawancara
DAFTAR
PUSTAKA
Angipora, Marinus. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Swasta, Basu. 1984. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta:Liberty.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran Jilid 2.
Jakrta:Prenhallindo.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : PT Rineka
Lexy J. Moleong. 2009. metodologi
penelitian kualitaif, Bandung : Remaja Rosdakarya.
P. Joko Subagyo. 1997. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta
: Rineka Cipta
Sugiyono.2009. Metode Penelitain
Pendididkan (Pendekatan Kualitatif, kuantitatif,dan R&D). Bandung:
Alfabeta
Rujukan lain:
eprints.walisongo.ac.id
bisnisukm.com
Komentar
Posting Komentar