Tuhan Hanya Merancangkan yang Baik
Tuhan Hanya Merancangkan yang Baik
Guys,
kali ini aku mau share tentang khotbah om Pdt. Hengky Andrian yang pernah aku
denger dan itu sangat memberkati aku sekaligus merubah paradigma aku atau
pandangan aku tentang Bapa.
Dulu
aku berfikir kalo Tuhan merancangkan segala sesuatunya, hal yang baik dan hal
yang buruk Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan anak-anakNya untuk suatu
alasan. Ternyata itu SALAH BESAR!
Yeremia
29:11 Sebab Aku ini mengetahui
rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman
Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk
memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Guys,
disitu udah dengan sangat jelas dikatakan bahwa rancangan Tuhan atas kita
adalah rancangan damai sejahtera dan
bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepada kita hari depan penuh harapan. Tapi iblis
mencoba menutupi hal tersebut bahkan sampai pada saat ini, karena iblis tau
ketika anak-anak Tuhan mengetahui kebenaran ini maka kebenaran tersebut akan
memerdekakan anak-anak Tuhan dan itu adalah suatu yang iblis gak sukai! Tujuan
iblis adalah “membunuh karakter” Bapa dan menutupi identitas kita sebagai
anakNya.
2
hal yang iblis coba tutupi:
- Iblis tidak ingin kita tahu bahwa Bapa yang hanya merancangkan yang baik di dalam hidup kita. Iblis berusaha “membunuh karakter” Bapa di mata kita dengan membuat kita berpikir seolah-olah Tuhan mengijinkan yang buruk terjadi adalah cara Tuhan untuk membawa kita kembali kepadaNya. Padahal Firman Tuhan dengan jelas say that rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera.
- Iblis tidak ingin kita tahu bahwa didalam Yesus kita adalah anak-anak kesayanganNya. Kita bukan lagi hamba dan bukan sekedar anak tapi anak kesayangan Tuhan!
Sebelumnya
gua berfikir kalau, “Tuhan memang tidak merancangkan yang buruk, tapi Tuhan
mengijinkannya terjadi”. Contohnya, dulu waktu SMA gua pernah mengalami
kecelakaan sampe semingguan gak bisa jalan. Waktu itu gua berfikir kalo Tuhan
ijinkan gua mengalami kecelakaan supaya lewat kecelakaan tersebut gua bisa
belajar merendahkan hati dan makin dekat dengan Tuhan. Keliatannya rohani yah,
tapi ternyata itu salah! Logikanya, ngapain Tuhan Yesus memberikan diriNya di
atas kayu salib dan darahNya yang tercurah untuk menanggung segala penyakit
kita jika Tuhan juga yang menyebabkan atau mengijinkan kita mengalami sakit
penyakit? Setiap kita punya kehendak bebas, apakah kita memilih untuk hidup di
pimpin oleh Roh atau oleg daging? dalam kasus kecelakaan gua diatas, gua punya
kebebasan untuk memilih ngebut2an atau jalan dengan santai dan hati-hati. Jujur
aja waktu itu gua kesiangan dan gua harus buru-buru sampe sekolah karna hari
itu ada upacara dan gua adalah anak paski sekolah. Karna diburu oleh waktu
jadilah gua ngebut dan akhirnya kurang hati-hati sehingga terjadilah kecelakaan
tersebut.
Segala
penyakit, masalah, kemiskinan adalah BUKAN dari Tuhan! Diatas kayu salib Tuhan
bilang “it’s finished!” atau “sudah selesai!”. Jadi segala penyakit, masalah,
kemiskinan kita sudah selesai ditanggung Tuhan Yesus dikayu salib. Hal yang
tidak baik itu terjadi karna kesalahan dan keputusan kita. Setiap kita sering
membuat keputusan yang salah, tapi Tuhan sanggup memulihkan segala sesuatu yang
salah. Dia sanggup jadikan segalanya baru. Tidak ada kata terlambat di dalam Tuhan
dan janjiNya ga pernah gagal di dalam hidup kita!
Komentar
Posting Komentar